Selamat pagi sob,,
Semoga kita masih menjadi manusia yang penuh kesadaran dan ketegaran..
Pada post kali ini,saya akan share sebuah karya penyair terkenal dunia,penyair yang sampai saat ini masih menjadi sosok menakutkan sekaligus menyentuh hati setiapa pembaca sajak-sajak indahnya.Ya,dia adalah Kahlil Gibran yang Ia lahir di Lebanon (saat itu masuk Provinsi Suriah di Khilafah Turki Utsmani) dan menghabiskan sebagian besar masa produktifnya di Amerika Serikat.
Tanyakan pada-Nya Mengapa Dia menciptakan
sekeping hati ini....
Begitu rapuh dan mudah terluka ....
Saat dihadapkan
dengan duri-duri cinta Begitu kuat dan kokoh....
Saat berselimut cinta dan asa....
Mengapa Dia menciptakan rasa sayang dan rindu di dalam hati ini....
Mengisi kekosongan di dalamnya Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih
Menimbulkan segudang tanya....
Menghimpun berjuta asa....
Memberikan semangat
juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira ....
Mengapa Dia menciptakan kegelisahan dalam jiwa.....
Menghimpit bayangan....
Menyesakkan dada....
Tak
berdaya melawan gejolak yang menerpa....
Wahai ilalang....
Pernahkan kau
merasakan rasa yang begitu menyiksa ini ?
Mengapa kau hanya diam....
Mengapa kau hanya diam....
Katakan
padaku....
Sebuah kata yang bisa meredam gejolak jiwa ini....
Sesuatu yang dibutuhkan raga ini....
Sebagai pengobat rasa sakit yang tak terkendali....
Desiran angin membuat berisik dirimu....
Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku....
Sebuah kata yang bisa meredam gejolak jiwa ini....
Sesuatu yang dibutuhkan raga ini....
Sebagai pengobat rasa sakit yang tak terkendali....
Desiran angin membuat berisik dirimu....
Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku....
Aku tak tahu apa maksudmu....
Hanya menduga....
Bisikanmu mengatakan ada seseorang di balik bukit sana....
Menunggumu dengan setia....
Menghargai apa arti cinta....
Hati terjatuh dan
terluka....
Merobek malam menoreh seribu duka....
Kukepakkan sayap - sayap
patahku....
Mengikuti hembusan angin yang berlalu....
Menancapkan rindu....
Di sudut hati yang beku....
Dia retak, hancur bagai serpihan cermin....
Berserakan....
Sebelum hilang diterpa angin....
Sambil terduduk lemah Ku coba
kembali mengais sisa hati....
Bercampur baur dengan debu....
Ingin ku rengkuh....
Ku gapai kepingan di sudut hati....
Hanya bayangan yang ku dapat....
Ia
menghilang saat mentari turun dari peraduannya....
Tak sanggup kukepakkan
kembali sayap ini....
Ia telah patah....
Tertusuk duri yang tajam....
Hanya
bisa meratap....
Meringis....
Mencoba menggapai sebuah pegangan....
Sekian post tentang Puisi (Kahlil Gibran) - Sayap sayap Patah (Kahlil Gibran),semoga dapat membantu dan bermanfaat.
salam Zae
salam Zae
0 Comment: