Wednesday, 17 May 2017

Karangan Muhammad Rifa'i Tentang GUS DUR

GUS DUR
KH. ABDURRAHMAN WAHID
BIOGRAFI SINGKAT 1940 - 2009

SANG GURU BANGSA


Part 1

Siapa yang tak kenal GUS DUR? Bagaimana kita tidak mengenal Gus Dur sedangkan perjuangan dan pemikiranya sangatlah fenomenal,unik,dan langka.Secara fisik ia adalah sosok yang mudah dikenai dengan ciri khas tubuh tambun dan perut buncitnya.

Sejak kecil Gus Dur selalu mengenakan kaca mata tebal.Matanya yang sebeleh kiri hampir bisa dikatakan mengalami kebutaan atau tertutup total,sementara mata sebelah kanannya diperkirakan kurang baik penglihatannya.Giginya tidak rata dan agak kuning.Rambut hitam berombak dan terkadang tidak tersisir rapi.Kalau berjalan tidak sendirian,dan tidak terlalu sempurna untuk berjalan lantaran beban berat tubuhnya.

Penampilannya terlihat sederhana.Kehangatan selalu terpancar dari cara dia menghadapi para tetamunya yabng tak hentinya berkunjung. Pakaianya juga tidak terlalu mewah,bahkan terkesan sangat sederhana.

Namun demikian,ada ciri khas yang sangat istimewa pada sosok Gus Dur,yang membedakannya dengan sosok dan tokoh indonesia dari dulu sampai sekarang,yakni cara bicaranya yang ceplas-ceplos tanpa ada rasa takut.Bisa dikatakan sosok Gus Dur adalah salah satu kebanggaan indonesia di tingkat dunia,karena hanyalah beliau yang kurang sempurna secara fisik tapi bisa dan pernah menjadi presiden.

Disamping itu,rasa percaya dirinya begitu tinggi,baik saat ia berada di kekuasaan maupun diluar kekuasaan.Humor dan anekdotnya juga selalu dan muncul dalam setiap kesempatan,baik dalam acara resmi ataupun tidak.Inilah kemudian menjadikanya pusat perhatian orang-orang dari golongan manapun untuk setia menanti joke-joke segarnya.

Sisi lain Gus Dur yang membuatnya terkenal adalah konsistensinya memperjuangkan nilai-nilai kemanuaisaan.Perjuangan akan nilai-nilai kemanusiaan itu terlihat sebagaimana ia memperhatikna nasib kalangan kecil yang tertindas,termasuk kalangan minoritas.

Untuk itu,ia sering mengunjungi,menyambangi,dan membela hak-hak kaum kristiani jika mereka dianiaya,dan membela kaum china,yang mengalami beberapa kali peristiwa tragis,baik berupa pemalakan,pemerkosaan,maupun pembunuhan.Semua itu diperjuangkan secara konsisten,ulet,dan penuh dedikasi tinggi.

Pemikiranya bisa dikatakan ajaib karena sering melakukanterobosan unik.Tulisan-tulisan esainya yang sederhana mengenai berbagai hal yang sangat terkenal,mulai demokrasi,nasionalisme,perpolitikan,keagamaan,ke NU an,pesantren,geopolitik dunia,yang disampaikan secara sederhana dan halus,padahal dalam tulisan tersebut sebenarnya banyak mengutip para pemikir kelas berat,seperti Karl Marx,Lenin,Tolstoy,maupun Rusdhy.

Sunday, 14 August 2016

Biografi Imam Asy-Syafi`i




Imam Ahmad bin Hambal berkata, “Sesungguhnya Allah telah mentakdirkan pada setiap seratus tahun ada seseorang yang akan mengajarkan Sunnah dan akan menyingkirkan para pendusta terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Kami berpendapat pada seratus tahun yang pertama Allah mentakdirkan Umar bin Abdul Aziz dan pada seratus tahun berikutnya Allah menakdirkan Imam Asy-Syafi`i”.

NASAB
Kunyah beliau Abu Abdillah, namanya Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Utsman bin Syaafi’ bin As-Saai’b bin ‘Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Al- Muththalib bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai. Nasab beliau bertemu dengan nasab Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam pada Abdu Manaf, sedangkan Al-Muththalib adalah saudaranya Hasyim (bapaknya Abdul Muththalib).


TAHUN DAN TEMPAT KELAHIRAN
Beliau dilahirkan di desa Gaza, masuk kota ‘Asqolan pada tahun 150 H. Saat beliau dilahirkan ke dunia oleh ibunya yang tercinta, bapaknya tidak sempat membuainya, karena ajal Allah telah mendahuluinya dalam usia yang masih muda. Lalu setelah berumur dua tahun, paman dan ibunya membawa pindah ke kota kelahiran nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, Makkah Al Mukaramah.

PERTUMBUHANNYA
Beliau tumbuh dan berkembang di kota Makkah, di kota tersebut beliau ikut bergabung bersama teman-teman sebaya belajar memanah dengan tekun dan penuh semangat, sehingga kemampuannya mengungguli teman-teman lainnya. Beliau mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam bidang ini, hingga sepuluh anak panah yang dilemparkan, sembilan di antaranya tepat mengenai sasaran dan hanya satu yang meleset.
Setelah itu beliau mempelajari tata bahasa arab dan sya’ir sampai beliau memiliki kemampuan yang sangat menakjubkan dan menjadi orang yang terdepan dalam cabang ilmu tersebut. Kemudian tumbuhlah di dalam hatinya rasa cinta terhadap ilmu agama, maka beliaupun mempelajari dan menekuni serta mendalami ilmu yang agung tersebut, sehingga beliau menjadi pemimpin dan Imam atas orang-orang.

KECERDASANNYA
Kecerdasan adalah anugerah dan karunia Allah yang diberikan kepada hambanya sebagai nikmat yang sangat besar. Di antara hal-hal yang menunjukkan kecerdasannya:
1. Kemampuannya menghafal Al-Qur’an di luar kepala pada usianya yang masih belia, tujuh tahun.
2. Cepatnya menghafal kitab Hadits Al Muwathta’ karya Imam Darul Hijrah, Imam Malik bin Anas pada usia sepuluh tahun.
3. Rekomendasi para ulama sezamannya atas kecerdasannya, hingga ada yang mengatakan bahwa ia belum pernah melihat manusia yang lebih cerdas dari Imam Asy-Syafi`i.
4. Beliau diberi wewenang berfatawa pada umur 15 tahun.
Muslim bin Khalid Az-Zanji berkata kepada Imam Asy-Syafi`i: “Berfatwalah wahai Abu Abdillah, sungguh demi Allah sekarang engkau telah berhak untuk berfatwa.”

MENUNTUT ILMU
Beliau mengatakan tentang menuntut ilmu, “Menuntut ilmu lebih afdhal dari shalat sunnah.” Dan yang beliau dahulukan dalam belajar setelah hafal Al-Qur’an adalah membaca hadits. Beliau mengatakan, “Membaca hadits lebih baik dari pada shalat sunnah.” Karena itu, setelah hafal Al-Qur’an beliau belajar kitab hadits karya Imam Malik bin Anas kepada pengarangnya langsung pada usia yang masih belia.

GURU-GURU BELIAU
Beliau mengawali mengambil ilmu dari ulama-ulama yang berada di negerinya, di antara mereka adalah:
1. Muslim bin Khalid Az-Zanji mufti Makkah
2. Muhammad bin Syafi’ paman beliau sendiri
3. Abbas kakeknya Imam Asy-Syafi`i
4. Sufyan bin Uyainah
5. Fudhail bin Iyadl, serta beberapa ulama yang lain.
Demikian juga beliau mengambil ilmu dari ulama-ulama Madinah di antara mereka adalah:
1. Malik bin Anas
2. Ibrahim bin Abu Yahya Al Aslamy Al Madany
3.Abdul Aziz Ad-Darawardi, Athaf bin Khalid, Ismail bin Ja’far dan Ibrahim bin Sa’ad serta para ulama yang berada pada tingkatannya
Beliau juga mengambil ilmu dari ulama-ulama negeri Yaman di antaranya;
1.Mutharrif bin Mazin
2.Hisyam bin Yusuf Al Qadhi, dan sejumlah ulama lainnya.
Dan di Baghdad beliau mengambil ilmu dari:
1.Muhammad bin Al Hasan, ulamanya bangsa Irak, beliau bermulazamah bersama ulama tersebut, dan mengambil darinya ilmu yang banyak.
2.Ismail bin Ulayah.
3.Abdulwahab Ats-Tsaqafy, serta yang lainnya.

MURID-MURID BELIAU
Beliau mempunyai banyak murid, yang umumnya menjadi tokoh dan pembesar ulama dan Imam umat islam, yang paling menonjol adalah:
1. Ahmad bin Hanbal, Ahli Hadits dan sekaligus juga Ahli Fiqih dan Imam Ahlus Sunnah dengan kesepakatan kaum muslimin.
2. Al-Hasan bin Muhammad Az-Za’farani
3. Ishaq bin Rahawaih,
4. Harmalah bin Yahya
5. Sulaiman bin Dawud Al Hasyimi
6. Abu Tsaur Ibrahim bin Khalid Al Kalbi dan lain-lainnya banyak sekali.

KARYA-KARYA
Beliau mewariskan kepada generasi berikutnya sebagaimana yang diwariskan oleh para nabi, yakni ilmu yang bermanfaat. Ilmu beliau banyak diriwayatkan oleh para murid- muridnya dan tersimpan rapi dalam berbagai disiplin ilmu. Bahkan beliau pelopor dalam menulis di bidang ilmu Ushul Fiqih, dengan karyanya yang monumental Risalah. Dan dalam bidang fiqih, beliau menulis kitab Al-Umm yang dikenal oleh semua orang, awamnya dan alimnya. Juga beliau menulis kitab Jima’ul Ilmi.

PUJIAN ULAMA PARA ULAMA
Benarlah sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam,
“Barangsiapa yang mencari ridha Allah meski dengan dibenci manusia, maka Allah akan ridha dan akhirnya manusia juga akan ridha kepadanya.” (HR. At-Tirmidzi 2419 dan dishashihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami’ 6097).
Begitulah keadaan para Imam Ahlus Sunnah, mereka menapaki kehidupan ini dengan menempatkan ridha Allah di hadapan mata mereka, meski harus dibenci oleh manusia. Namun keridhaan Allah akan mendatangkan berkah dan manfaat yang banyak. Imam Asy-Syafi`i yang berjalan dengan lurus di jalan-Nya, menuai pujian dan sanjungan dari orang-orang yang utama. Karena keutamaan hanyalah diketahui oleh orang-orang yang punya keutamaan pula.
Qutaibah bin Sa`id berkata: “Asy-Syafi`i adalah seorang Imam.” Beliau juga berkata, “Imam Ats-Tsauri wafat maka hilanglah wara’, Imam Asy-Syafi`i wafat maka matilah Sunnah dan apa bila Imam Ahmad bin Hambal wafat maka nampaklah kebid`ahan.”
Imam Asy-Syafi`i berkata, “Aku di Baghdad dijuluki sebagai Nashirus Sunnah (pembela Sunnah Rasulullah).”
Imam Ahmad bin Hambal berkata, “Asy-Syafi`i adalah manusia yang paling fasih di zamannya.”
Ishaq bin Rahawaih berkata, “Tidak ada seorangpun yang berbicara dengan pendapatnya -kemudian beliau menyebutkan Ats-Tsauri, Al-Auzai, Malik, dan Abu Hanifah,- melainkan Imam Asy-Syafi`i adalah yang paling besar ittiba`nya kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam, dan paling sedikit kesalahannya.”
Abu Daud As-Sijistani berkata, “Aku tidak mengetahui pada Asy-Syafi`i satu ucapanpun yang salah.”
Ibrahim bin Abdul Thalib Al-Hafidz berkata, “Aku bertanya kepada Abu Qudamah As-Sarkhasi tentang Asy-Syafi`i, Ahmad, Abu Ubaid, dan Ibnu Ruhawaih. Maka ia berkata, “Asy-Syafi`i adalah yang paling faqih di antara mereka.”

PRINSIP AQIDAH
Imam Asy-Syafi`i termasuk Imam Ahlus Sunnah wal Jama’ah, beliau jauh dari pemahaman Asy’ariyyah dan Maturidiyyah yang menyimpang dalam aqidah, khususnya dalam masalah aqidah yang berkaitan dengan Asma dan Shifat Allah subahanahu wa Ta’ala.
Beliau tidak meyerupakan nama dan sifat Allah dengan nama dan sifat makhluk, juga tidak menyepadankan, tidak menghilangkannya dan juga tidak mentakwilnya. Tapi beliau mengatakan dalam masalah ini, bahwa Allah memiliki nama dan sifat sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an dan sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam kepada umatnya. Tidak boleh bagi seorang pun untuk menolaknya, karena Al-Qur’an telah turun dengannya (nama dan sifat Allah) dan juga telah ada riwayat yang shahih tentang hal itu. Jika ada yang menyelisihi demikian setelah tegaknya hujjah padanya maka dia kafir. Adapun jika belum tegak hujjah, maka dia dimaafkan dengan bodohnya. Karena ilmu tentang Asma dan Sifat Allah tidak dapat digapai dengan akal, teori dan pikiran. “Kami menetapkan sifat-sifat Allah dan kami meniadakan penyerupaan darinya sebagaimana Allah meniadakan dari diri-Nya. Allah berfirman,
“Tidak ada yang menyerupaiNya sesuatu pun, dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Dalam masalah Al-Qur’an, beliau Imam Asy-Syafi`i mengatakan, “Al-Qur’an adalah kalamulah, barangsiapa mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah makhluk maka dia telah kafir.”

PRINSIP DALAM FIQIH
Beliau berkata, “Semua perkataanku yang menyelisihi hadits yang shahih maka ambillah hadits yang shahih dan janganlah taqlid kepadaku.”
Beliau berkata, “Semua hadits yang shahih dari Nabi shalallahu a’laihi wassalam maka itu adalah pendapatku meski kalian tidak mendengarnya dariku.”
Beliau mengatakan, “Jika kalian dapati dalam kitabku sesuatu yang menyelisihi Sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam maka ucapkanlah sunnah Rasulullah dan tinggalkan ucapanku.”

SIKAP IMAM ASY-SYAFI`I TERHADAP AHLUL BID’AH
Muhammad bin Daud berkata, “Pada masa Imam Asy-Syafi`i, tidak pernah terdengar sedikitpun beliau bicara tentang hawa, tidak juga dinisbatkan kepadanya dan tidakdikenal darinya, bahkan beliau benci kepada Ahlil Kalam dan Ahlil Bid’ah.”
Beliau bicara tentang Ahlil Bid’ah, seorang tokoh Jahmiyah, Ibrahim bin ‘Ulayyah, “Sesungguhnya Ibrahim bin ‘Ulayyah sesat.”
Imam Asy-Syafi`i juga mengatakan, “Menurutku, hukuman ahlil kalam dipukul dengan pelepah pohon kurma dan ditarik dengan unta lalu diarak keliling kampung seraya diteriaki, “Ini balasan orang yang meninggalkan kitab dan sunnah, dan beralih kepada ilmu kalam.”

PESAN IMAM ASY-SYAFI`I
“Ikutilah Ahli Hadits oleh kalian, karena mereka orang yang paling banyak benarnya.”
WAFAT BELIAU
Beliau wafat pada hari Kamis di awal bulan Sya’ban tahun 204 H dan umur beliau sekita 54 tahun (Siyar 10/76). Meski Allah memberi masa hidup beliau di dunia 54 tahun, menurut anggapan manusia, umur yang demikian termasuk masih muda. Walau demikian, keberkahan dan manfaatnya dirasakan kaum muslimin di seantero belahan dunia, hingga para ulama mengatakan, “Imam Asy-Syafi`i diberi umur pendek, namun Allah menggabungkan kecerdasannya dengan umurnya yang pendek.”

KATA-KATA HIKMAH IMAM ASY-SYAFI`I
“Kebaikan ada pada lima hal: kekayaan jiwa, menahan dari menyakiti orang lain, mencari rizki halal, taqwa dan tsiqqah kepada Allah. Ridha manusia adalah tujuan yang tidak mungkin dicapai, tidak ada jalan untuk selamat dari (omongan) manusia, wajib bagimu untuk konsisten dengan hal-hal yang bermanfaat bagimu”.

(Sumber: Majalah As-Salam Pernah dimuat di
http://www.Ahlussunnah-jakarta.org, diposting oleh Abu Amr di milis Artikel_salafy@yahoogroups.com)

Thursday, 4 August 2016

Kata - Kata Mutiara Ala Mang Santri

Selamat siang sob,,
Semoga kita dalam keadaan sehat rohani dan jasmani...

Pada kesempatan kali ini saya akan share Kata - Kata Mutiara Ala Mang Santri,yang mana disamping untuk dijadikan sebuah motivasi diri,kata-kata ini juga bisa digunakan untuk menyanjung sang kekasih pujaan sobat masing-masing.

http://agunbharok.blogspot.sg/2016/08/kata-kata-mutiara-ala-mang-santri.html

Tanpa panjang lebar mari kita simak Kata Kata Mutiara Ala Mang Santri nya :

1. Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).

2.  Cintaku padamu seperti Mad Lazim…Paling panjang diantara yang lainnya.

3. Rintihan hujan dalam wktu berkalut dengan malam,para pecinta bersenandung penuh dengan puisi kehidupan mencari kata arti sebuah kebahagiaan.

4. Jika cinta itu Ilmu Faroidl,maka kita berdua adalah dua sejoli yang akan selalu berbagi atas apa yang kita miliki,seperti halnya ‘Ashôbah ma’a al-ghoyr.

5. Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina,orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya,orang cerdas cendikia dan imam yang adil.

6.  Setelah kau terima cintaku,hatiku rasanya seperti Qolqolah Kubro…Terpantul-pantul dengan keras.

7.  Dan akhirnya setelah lama kita bersama,cinta kita seperti Iklab di tandai dengan dua hati yang menyatu.

8. De’…Kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain perjumpaan dua huruf yang sama makhrojnya,tetapi berlainan sifatnya.

9. Bila ingin mendapat sesuatu,belajarlah dengan memberi,bila ingin kebahagiaan,berikanlah kebahagian itu kepada orang lain.

10. Dengannya Allah kuburkan kedengkian,dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan: yang hina dimuliakan.yang tinggi direndahkan.

11. Semoga dalam hubungan kita ini kayak Idghom Bilaghunnah…Ia cuma berdua Lam dan Ro’.

12. Jika kita boleh memilih 5 hal di dunia ini,maka pilihlah agama,harta,akhlak mulia,rasa malu dan pemurah.Pesan lukmanul hakim kepada anaknya.

13. Seperti hukum Imalah yang di khususkan untuk Ro’ saja…Begitu juga aku yang hanya untukmu.

14. Mesti perhatianku ga terlihat seperti Alif Lam Syamsiyah,cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariyah terbaca jelas.

15. Jika cinta itu Ilmu Tauhid,maka value cintaku padamu adalah kemurnian emas 24 karat,semurni i’tiqodnya ahli tauhid Rubûbiyyah.

16. Aku harap cinta kita seperti Waqof Lazim,terhenti sempurna di akhir hayat.

17. Segera laksanakan rencana keberhasilanmu di hari ini,jangan tunda lagi,jangan buang waktu, karena waktu tidak bisa menunggu.

18. Jika cinta itu Fiqh,maka,aku akan memfatwakan pada diriku sendiri bahwa mencintai keindahan ciptaan Tuhan sepertimu,hukumnya adalah wajib.

19. Sayangku padamu seperti Mad Thobi ‘i dalam Al Qur ‘an…buanyaaakkk benerrrr…..

20. Cinta harus berasal dari hati dan oleh karena itu maka jika tidak dari hati,jangan pernah berucap bahwa kamu mencinta.

21. Jangan pernah kamu menyakiti sahabatmu sendiri,karena sahabat adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa Dia tidak ingin kamu sendirian dalam menjalani hidup.

22. Layaknya huruf Tafkhim namamu pun tercetak tebal di pikiranku.

23. Pantaskan diri anda untuk menjadi bahagia.Kemudian berusaha dan berdoa,kemudian menyerahkan hasil kepada pemilik alam semesta.

24.  Layaknya Waqof Mu “annaqoh, engkau boleh berhenti di salah satunya…dia atau aku??.

25. Ambil dari dunia sesuatu yang bisa jadi bekal untuk akhirat nanti dan jangan mengambil dari dunia sesuatu yang bisa menghalangi anda di akhirat nanti.

Sekian postingan tentang Kata - Kata Mutiara Ala Mang Santri,semoga dapat membantu dan bermanfaat.

Salam Zae

Sunday, 31 July 2016

Kata - Kata Pujangga Arab dan Terjemahanya - Part 1

Bismillahirrohmaanirrohiim....




Gadis yang berakal itu mengimani cinta dengan pernikahan bukan dengan pacaran
berkata Pujangga ‘Arab :

الفتاة العاقلة لا تؤمن بالحب للحب ولكنها تؤمن بالحب للزواج
Seorang gadis yang berakal itu tidak percaya kepada cinta karena cinta,
tetapi ia percaya kepada cinta karena pernikahan.

Tiga Lelaki dalam hidup wanita
Berkata Pujangga ‘Arab :

في حياة المرأة ثلاث رجال : الأب وهو الرجل الذي تحترمه ،

والأخ وهو الرجل الذي تخافه ،

والزوج وهو الرجل الذي يحبها وتحبه
Didalam hidup wanita itu ada tiga lelaki :
1. Bapak, dia adalah seorang lelaki yang wanita menghormatinya
2. Saudara lelaki, dia adalah lelaki yang wanita takut kepadanya
3. Suami, dia adalah seorang lelaki yang mencintainya dan diapun mencintai lelaki tersebut.

Proses Cinta merubah akal fikiran seorang wanita
Berkata Pujangga ‘Arab :

تحب المرأة أولاً بعينيها ثم بقلبها ثم أخيراً بعقلها
wanita itu jatuh cinta awalnya dengan matanya, lalu dengan hatinya, dan akhirnya dengan akalnya.

Dahsyat !!!
Pujangga ‘Arab berkata :

عندماتبكي المرأة تتحطم قوة الرجل
ketika wanita menangis akan menghancurkan kekuatan lelaki
Maksudnya :
lelaki yang berfikiran dewasa itu akan melunak ketika dihadapkan dengan tangisan wanita.


Kata-kata pujangga ‘Arab ini mirip dengan kata-kata mario teguh,
atau jangan-jangan memang Mario teguh pernah membaca sastra-sastra ‘arab yang sudah diterjemahkan..?
berkata Pujangga ‘Arab :

وراء كل رجل ناجح امرأة تحاول الفوز بمنصبه.
dibelakang setiap lelaki yang sukses itu ada wanita yang berupaya memenangkan peran lelaki tersebut.

Sebab-Sebab pertengkaran yang sering terjadi didalam rumah tangga
Berkata Pujangga ‘Arab :

يريد الرجل من المرأة أن تفهمه .. وتريد هى منه أن يحبها

. وهذا هومنشأ الخلاف بين كل زوجين.
Lelaki ingin agar wanita memahaminya…sedang wanita ingin lelaki mencintainya
dan ini adalah asal mula perselisihan diantara suami istri.

Diantara karakter wanita yang dikenali dunia adalah
suka mengungkit-ungkit pemberiannya kepada suami
berkata Pujangga ‘Arab :

الزوجة كالدائن تتذكر كل ما قدمته لزوجها.
Istri itu bagaikan tukang kredit yang ia akan menyebut-nyebut setiap apa yang telah ia berikan kepada suaminya.

Jika engkau ingin menaklukkan istrimu
maka jadikan ia ikhlas dalam mencintaimu,
karena cinta dan benci itu merupakan perasaan yang bisa dibentuk,
andai hari ini ia tidak ikhlas mencintaimu
jika engkau mampu, besok ia akan menyerahkan segala yang ia miliki untukmu
karena ia telah ikhlas mencintaimu
Berkata Pujangga ‘Arab :

إذا أخلصت المرأة في حبك أعطتك كل شئ تملكه أنت
Jika wanita ikhlas dalam mencintaimu ia memberimu segala sesuatu yang ia miliki hanya untukmu.
 
Karakteristik Wanita itu dunia mengenalinya
diantara karakternya adalah banyak bicara dan banyak menangis
berkata Pujangga ‘Arab :

لا تكف المرأة عن الكلام إلا لتبكي
wanita itu tidak berhenti berbicara kecuali karena menangis.

Romantisme Rumah tangga
Karena wanita ingin dimengerti
maka janganlah berdebat dengan para istri,
baik istri dalam keadaan marah maupun dalam keadaan ridha
tapi bimbinglah istri dengan kesan engkau tengah mempergaulinya
tanpa mendebatnya yang membawa kesan engkau menyudutkannya.
berkata Pujangga ‘Arab :

لا تجادل امرأة غاضبة فأنت بذلك تضيع وقتك

ولا تجادل امرأة راضية فإنك بذلك تضيع وقتها
Janganlah engkau mendebat wanita yang marah karena engkau akan membuang-buang waktumu
dan janganlah engkau mendebat wanita yang ridha karena sesungguhnya engkau akan menghilangkan waktunya.

berkata Pujangga ‘Arab :

كل النساء جميلات حتى تتزوجهن
Semua wanita itu cantik sampai engkau menikahinya.
Maksudnya :
tidak ada wanita itu yang jelek,
yang jelek hanyalah yang bukan istrimu.

Gambaran wanita masa kini
berkata Pujangga ‘Arab :

تظهر المرأة ذكاءها لتحصل على عمل وتظهر غباءها لتحصل على زوج
wanita itu menampakkan kecerdasannya agar ia mendapatkan pekerjaan dan menampakkan keluguannya agar ia mendapatkan suami.

Nasehat kepada wanita
Pakar kejiwaan ‘Arab berkata :

المرأة متقلبة كريشة في مهب الريح
Wanita itu Mudah bergejolak bagaikan bulu tertiup angin.

Pelajaran !!!
wahai Wanita, karena kalian itu adalah makhluq yang emosional
karena itu kalian paling mudah kesurupan, paling mudah dihipnotis,
dan paling mudah dikhianati
karena itu berhati-hatilah kalian wahai wanita
sekiranya engkau harus keluar rumah maka ajaklah mahrammu sebagai temannya,
jika tidak maka engkau akan mudah dikuasai orang sebagaimana bulu tertiup angin.

Mutiara cinta
Berhati-hatilah dalam mengenal cinta
karena bila tidak maka seumur hidupmu tak akan pernah bisa lupa
boleh saja kau jatuh cinta asalkan ingin segera menikah.
Pujangga ‘Arab berkata :

الرجل لا ينسى أول امرأة أحبها والمرأة لاتنسى أول رجل خانها
Lelaki itu tidak akan lupa dengan wanita yang pertama kali ia cinta,
adapun wanita tidak akan lupa kepada lelaki yang pertama kali mengkhianatinya.


Saturday, 20 June 2015

Makharijul Huruf (Tempat Keluarnya Huruf)

Selamat malam sob,,
Selamat berjumpa kembali di dunia maya lewat postingan ini...


Pada kesempatan ini,izinkanlah saya untuk memberikan postingan berkenaan tentang Label Pengetahuan Agama kemabali.Postingan ini bersumber dari teman Blogger juga,yang mungkin belum sobat baca atau mempelajarinya,bagi sobat yang belum memamhami betul tentang Makharijul Huruf (Tempat Keluarnya Huruf).


Makharijul Huruf (Tempat Keluarnya Huruf) sangat penting kita pelajari sebagai umat muslim,karena Makharijul Huruf (Tempat Keluarnya Huruf) terdapat dalam ilmu Tajwid yang sangatlah penting sekali karena berkaitan dengan perintah Allah SWT kepada kita untuk membaca Al-Qur'an dengan tartil.Dengan ilmu tajwid,kita akan menemukan tartil yang dimaksudkan Allah SWT didalam firman-Nya untuk kita bisa membaca A-Qur'an yang baik dan benar.Karena jikalau kita tidak menerapkan ilmu tajwid didalam bacaan Al'Qur'an kita,maka hukumnya dosa,dan Al-Qur'an akan melaknat kita sebagai pembacanya yang tidak baik dan benar.





Oke langsung saja sob,



Makharijul Huruf (Tempat Keluarnya Huruf)






Makhorijul huruf adalah salah satu bab yang sangat penting dalam ilmu tajwid.
Makhroj (المخرج) atau Makharij (مخارج) 
Jadi secara bahasa adalah: “Tempat keluar” (محل خروج)

Dan secara istilah adalah :

محل خروج الحرف وتمييزه من غيره

“Tempat keluarnya huruf dan pembeda antara satu huruf dengan huruf yang lainnya.”
Al-Huruf (الحروف), Kata ini adalah jama’ dari al-harfu (الحرف) yang berarti huruf.


Jadi menurut bahasa yang dimaksud dengan makharijul huruf itu ialah
tempat-tempat keluarnya huruf.Dan menurut istilah dalam ilmu tajwid,yang dimaksud dengan makharijul huruf yaitu tempat-tempat atau letak keluarnya huruf-huruf hijaiyah ketika membunyikannya.


Sebagai seorang muslim, mempelajari ilmu tentang makharijul huruf ini sangatlah
penting.Dengan mempelajari ilmu ini,akan dapat membunyikan huruf-huruf Arab dengan tepat sesuai dengan tempat keluarnya(makhraj-nya),sehingga dapat membaca al-Quran dengan fasih dan benar.

Hal ini karena Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab.Tempat bunyi suatu huruf itu keluar,dapat kita ketahui dengan cara mematikan atau mensukunkan huruf tersebut yang sebelumnya didahului dengan huruf hidup.

Contoh : untuk mengetahuimakhraj “kaf (ك)”, maka huruf “kaf” tersebut disukun/dimatikan dengan didahului huruf hidup.

Tempat-tempat keluarnya huruf ini dibagi secara umum dan secara khusus.
Tempat-tempat keluarnya huruf secara umum ada 5 :

Rongga mulut - Al-Jauf (الجوف)
Tenggorokan/Kerongkongan - Al-Halqu (الحلق)
Lidah - Al-Lisan (اللسان)
Dua bibir - Asy-Syafatain (الشفتين)
Rongga hidung - Al-Khaisyum (الخيشوم)

Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah (29) itu memang banyak yang berpendapat,
namun dari sekian pendapat yang paling banyak diikuti oleh ulama qurro’ dan ahlul ada’ adalah pendapat Syekh Kholil bin Ahmad an-Nahwiy (Guru Imam Sibaweh). Adapun menurut beliau Makhorijul Huruf Hujaiyah itu ada 17 tempat,diantaranya :
A. Al-Jauf (الجوف),Rongga mulut Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang
terletak pada rongga mulut dan rongga tenggorokan.Bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan rongga tenggorokan ada tiga macam, yaitu ; alif ( ا ), wawu mati ( وْ ) dan ya’ mati ( يْ ) dengan penjelasan sebagai berikut :
    Alif dan sebelumnya ada huruf yang difathah Contoh : مَالَا غَوَى
    Wawu mati dan sebelumnya ada huruf yang didhommah Contoh :قُوْلُوْا
    Ya’ mati dan sebelumnya ada huruf yang dikasrah Contoh : حَامِدِيْنَ

B. Al-Halqu (الحلق), Tenggorokan/Kerongkongan

Yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak pada kerongkongan/tenggorokan.Dan berdasarkan perbedaan teknis pelafalannya, huruf-huruf halqiyah (huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan) dibagi menjadi tiga bagian yaitu ;
    Aqshal halqiy (pangkal tenggorokan), yaitu huruf hamzah ( ء )dan ha’ ( ه )
    Wasthul halqiy (pertengahan tenggorokan), yaitu huruf ha’ ( ح ) dan ’ain ( ع )
    Adnal halqiy (ujung tenggorokan), yaitu huruf ghoin ( غ ) dan kho’ ( خ )

C. Al-Lisan (اللسان), lidah

Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18 huruf, yaitu : Berdasarkan delapan belas huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj, yaitu sebagai berikut :
1. Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf Qof (ق).Maksudnya bunyi hurufqof ini keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.
2. Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah,yaitu huruf Kaf (ك). Maksudnya bunyi huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah di depan makhraj huruf qof, yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.
“Dua huruf tersebut ( ق ) dan ( ك ), lazimnya disebut huruf LAHAWIYAH ( لهويّة ), artinya huruf-huruf sebangsa anak mulut atau sebangsa telak lidah.”
3. Tengah-tengah lidah, yaitu huruf Jim ( ج ), Syin ( ش ) dan Ya’ ( ي ).Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari tengah-tengah lidah tepat, serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
“Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf SYAJARIYAH ( شجريّة ), artinya huruf-huruf sebangsa tengah lidah.”
4. Pangkat tepi lidah, yaitu huruf Dlod ( ض ).Maksudnya bunyi huruf Dlod ( ض ) keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati graham.
“Huruf Dlod ( ض ) ini lazimnya disebut huruf JAMBIYAH (حنبيّة),artinya huruf sebangsa tepi lidah.”
5. Ujung tepi lidah, yaitu huruf Lam (ل).
Maksudnya bunyi huruf Lam (ل) keluar dari tepi lidah (sebelah kiri/kanan) hingga penghabisan ujung lidah, serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
6. Ujung lidah, yaitu huruf Nun (ن).
Maksudnya bunyi huruf Nun (ن) keluar dari ujung lidah (setelah makhrojnya Lam (ل), lebih masuk sedikit ke dasar lidah dari pada Lam (ل)),serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
7. Ujung lidah tepat, yaitu huruf Ro’ (ر).
Maksudnya bunyi huruf Ro’ (ر) keluar dari ujung lidah tepat (setelah makhrojnya Nun dan lebih masuk ke dasar lidah dari pda Nun), serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
“Tiga huruf tersebut di atas (Lam, Nun dan Ro’), lazimnya disebut huruf DZALQIYAH (ذلقية), artinya huruf-huruf sebangsa ujung lidah.”
8. Kulit gusi atas, yaitu Dal (د), Ta’ (ت) dan Tho’ (ط).
Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah,serta menepat i dengan pangkal dua gigi seri yang atas.
“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut NATH’IYAH (نطغية),artinya huruf-huruf sebangsa kulit gusi atas.“
9. Runcing lidah, yaitu huruf Shod (ص), Sin (س) dan Za’ (ز).
Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah,serta menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut huruf ASALIYAH (أسلية),artinya huruf-huruf sebangsa runcing lidah.”
10. Gusi, yaitu huruf Dho’ (ظ), Tsa’ (ث) dan Dzal (ذ).
Maksudnya huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah,serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
“Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf LITSAWIYAH (لثوية),artinyahuruf sebangsa gusi.”

D. Al-Syafatain  (الشفتين), dua bibir

Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir.Yang termasuk huruf-huruf syafatain ialah wawu (و), fa’ (ف), mim (م) dan ba’ (ب) dengan perincian sebagai berikut :
1. Fa’ (ف) keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
2. Wawu, Ba, Mim (و , ب , م) keluar dari antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untukWawu bibir membuka, sedangkan untuk Ba dan Mim bibir membungkam.
“Empat huruf tersebut di atas lazimnya disebut huruf SYAFAWIYAH, artinya huruf-huruf sebangsa bibir.”

E. Al-Khaisyum (الخيشوم), pangkal hidung

Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada janur hidung.Dan jika kita menutup hidung ketika membunyikan huruf tersebut,maka tidak dapat terdengar. Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Nun bertasydid (نّ).
2. Mim bertasydid (مّ).
3. Nun sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqiy.
4. Mim sukun yang bertemu dengan mim (م) atau ba (ب).
Atau secara singkatnya, ke 17 macam tersebut dapat dilihat seperti dibawah ini untuk lebih ringkasnya:
    Rongga mulut (huruf mad yang tiga : ا،و،ي).
    Pangkal tenggorokan (ء،ه).
    Tengah tenggorokan (ع،ح).
    Ujung tenggorokan (غ،خ).
    Pangkal lidah paling belakang (ق).
    Pangkal lidah sedikit ke depan (ك).
    Tengah lidah dengan langit-langit (ج،ش،ي).
    Sisi lidah bertemu geraham atas (ض).
    Dibawah sisi lidah setelah dhad (ل).
    Ujung lidah setelah lam (ن).
    Ujung lidah setelah nun (ر).
    Ujung lidah bertemu gusi atas (ط،د،ت).
    Ujung lidah bertemu ujung gigi depan yang atas (ظ،ذ،ث).
    Ujung lidah diantara gigi atas dan gigi bawah (lebih dekat ke bawah) (ص،س،ز).
    Bibir bawah bagian dalam bertemu ujung gigi atas (ف).
    Dua bibir (و،ب،م).
    Rongga hidung (ghunnah/ dengung).

Syaikh aiman suwaid tahsin
Maraji'
    al-Khulashoh min Ahkamit tajwid, Abu Azzam Khumais bin Nashir al-Umari
    Bimbingan Tahsin dan Tajwid, Abu Abdil Haq
    Syarh al-Muqoddimat al-Jazariyyah, DR Ibrohim bin Said ad-Dausari
 Sumber : Tajwid

Demikianlah postingan tentang "Makharijul Huruf Tempat Keluarnya Huruf",semoga dapat membantu dan bermanfaat.

Salam Zae

Friday, 19 June 2015

Hukum Nikah Dalam Kitab Kuning " Qurrotul Uyun "

Selamat malam sob,,
Semoga dalam keadaan sehat wal'afiat...

Bertepatan di hari ke 2 bulan Ramadhan tahun ini,saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa,bagi kita semua umat muslim untuk bisa menjalankanya...

Pada kesempatan malam ini,izinkanlah saya untuk kembali membuat postingan tentang berkenaan Label Pengetahuan Agama.Pengetahuan agama islam berkenaan tentang sebuah permasalahan yang sering kita perbincangkan atau dikhayalkan bagi kita semua kaula muda.

Permasalanya yakni tentang" Hukum Pernikahan"...






Postingan ini saya dapatkan dari teman Blog saya,ya barangkali saja sobat semua ada yang belum membaca dan memahami betul tentang hukum pernikahan.Hukum pernikahan yang saya tulis bersumber dari Kitab Kuning " Qurrotul Uyun ".

Bagi para santri salafi,mungkin sudah banyak yang mengetahuinya.karena di pesantren salafi sering di di kaji bersama,setelah memenuhi batasan kriteria yang cukup bagi santri di pesantren masing-masing.

Kriterianya yang saya tahu,kebanyakan berkenaan dengan masalah umur para santri, yang sudah memenuhi untuk melaksanakan pernikahan dengan pasanganya kelak.Dan juga yang pastinya para santri tersebut sudah pada jago-jago dalam menguasai ilmu alat (Nahwu dan shorof) nya.

Tapi jangan berkecil hati,bagi kita yang bukan santri,untuk tidak bisa mengkaji hukum pernikahan yang bersumber dari kitab kuning" Qurrotul Uyun ".Karena ilmu bisa kita dapatkan dari mana saja.,contohnya dari Blog kecil ini.Hehe

Oke,,tanpa panjang lebar,kita langsung saja kaji...



Hukum Nikah (Qurratul Uyun)






1. Wajib, bagi orang yang mengharapkan keturunan,takut akan berbuat zina jika tidak nikah.

2. Sunah, bagi orang yang mengharapkan keturunan, dan ia tidak takut akan berbuat zina jika tidak nikah,baik dia ingin atau tidak,meskipun pernikahannya akan memutuskan ibadah yang tidak wajib.

3. Makruh, bagi orang yang tidak ingin menikah dan tidak mengharapkan keturunan,serta pernikahannya dapat memutuskan ibadah yang tidak wajib.

4. Mubah, bagi orang yang tidak takut melakukan zina,tidak mengharapkan keturunan,dan tidak memutuskan ibadah yang tidak wajib.

5. Haram, bagi orang yang membahayakan wanita,karena tidak mampu melakukan senggama, tidak mampu memberi nafkah atau memiliki pekerjaan haram,meskipun ia ingin menikah dan tidak takut berbuat zina.


Pembagian hukum ini juga berlaku bagi seorang wanita, dan menambahi Ibnu Arofah dengan hukum yang lain di dalam wajibnya nikah bagi wanita yang lemah dalam memelihara dirinya dan tidak ada benteng lain kecuali nikah. Didalam pembagian hukum nikah yang lima itu, Syekh Alalamah AlHadari menazhamkannya dalam bentuk bahar rajaz sebagai berikut:

واجب على الذي يخشى الزنا # تزوج بكل حال امكنا 
”Wajib bagi yang takut berbuat zina # untuk menikah kapan saja waktunya asal memungkinkan”

وزيد في النساء فقد المال # وليس منفق سوى الرجال
Nikah wajib bagi wanita, yang tidak memiliki harta # karena tidak ada kewajiban memberi nafkah, selain bagi pria".

 وفي ضياع واجب و النفقة # من الخبيث حرمة متفقه 
"Jika kewajiban (itu) diabaikan, (atau) nafkah istri # dari jalan haram, para ulama sepakat nikah hukumnya haram"

 لراغب أو راجي نسل يندب # وإن به يضيع مالايجب 
"Bagi yang Ingin menikah, atau ingin punya anak, disunahkan untuk menikah # walaupun amal yang tidak wajib menjadi sia-sia karena nikah"
ويكره ان به يضيع النفل # وليس لفيه رغبة او نس 
"Dan di makruhkan nikah apabila bisa meninggalkan ibadah yang sunah # sedang ia tidak ingin menikah, dan tidak ingin punya keturunan".

 وان انتفى ما يقتضى حكمًا مضى # جاز النكاح با لسوى المرتضى  
"Apabila yang menyebabkan hukum tidak ada # maka nikah atau tidak, maka hukumnya mubah".
 
Dan berbeda pendapat ulama, Apakah menikah lebih utama atau tidak menikah demi untuk giat beribadah? Menurut pendapat yang paling kuat adalah menggabungkan kedua­duanya. Karena nikah tidak menjadi penghalang untuk orang melakukan ibadah terus­menerus.

Demikianlah post tentang Hukum Nikah Dalam Kitab Kuning "Qurrotul Uyun",semoga dapat membantu dan bermanfa'at.

Thank To 7Terjemah

Salam Zae