Selamat pagi sob,,
Semangat trus ya meneruskan lembar halaman hidup di pagi ini..
Pada kesempatan pagi ini saya akan share sebuah film yang sangat bagus untuk memberikan motivasi kepada kita semuanya sebagai umat muslim di indonesia.Film ini menceritakn sebuah perjuangan seorang pejuang kemerdekaan sekaligus salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang,Jawa Timur,yakni Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari.Beliau adalah pahlawan nasional sekaligus pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang berhasil menunjukan kepada dunia Islam bahwa Nasionalisme dan Islam adalah dua hal yang tidak bertentangan.
Selaku warga Nahdhliyin,saya sangat menganjurkan untuk menonton film ini sob,agar kita tahu bagaimana perjuangan bangsa ini ditangan pahlawan bangsa dari kalangan Nahdlatul Ulama.
Judul : Sang Kiai
Produser : Gope T Samtani
Sutradara : Rako Prijanto
Penulis : Anggoro Saronto
Pemeran : Ikranagara, Adipati Dolken, Agus Kuncoro Adi, Dayat Simbaia, Christine Hakim, Boy Permana
Tanggal Rilis 30 May 2013
KH Wahid Hasyim, salah satu putra beliau mencari jalan diplomasi untuk membebaskan KH Hasyim Asyari. Berbeda dengan Harun, salah satu santri KH Hasyim Asyari yang percaya cara kekerasanlah yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Harun menghimpun kekuatan santri untuk melakukan demo menuntut kebebasan KH Hasyim Asyari. Tetapi harun salah karena cara tersebut malah menambah korban berjatuhan.
Dengan cara damai KH Wahid Hasyim berhasil memenangkan diplomasi terhadap pihak Jepang dan KH Hasyim Asyari berhasil dibebaskan. Ternyata perjuangan melawan Jepang tidak berakhir sampai disini. Jepang memaksa rakyat Indonesia untuk melimpahkan hasil bumi. Jepang menggunakan Masyumi yang diketuai KH. Hasyim Asy'ari untuk menggalakkan bercocok tanam. Bahkan seruan itu terselip di ceramah sholat Jum'at. Ternyata hasil tanam rakyat tersebut harus disetor ke pihak Jepang. Padahal saat itu rakyat sedang mengalami krisis beras, bahkan lumbung pesantren pun nyaris kosong. Harun melihat masalah ini secara harfiah dan merasa bahwa KH. Hasyim Asy'ari mendukung Jepang, hingga ia memutuskan untuk pergi dari pesantren.
Jepang kalah perang, Sekutu mulai datang. Soekarno sebagai presiden saat itu mengirim utusannya ke Tebuireng untuk meminta KH HAsyim Asyari membantu mempertahankan kemerdekaan. KH Hasyim Asyari menjawab permintaan Soekarno dengan mengeluarkan Resolusi Jihad yang kemudian membuat barisan santri dan masa penduduk Surabaya berduyun duyun tanpa rasa takut melawan sekutu di Surabaya. Gema resolusi jihad yang didukung oleh semangat spiritual keagamaan membuat Indonesia berani mati.
Di Jombang, Sarinah membantu barisan santri perempuan merawat korban perang dan mempersiapkan ransum. Barisan laskar santri pulang dalam beberapa truk ke Tebuireng. KH Hasyim Asyari menyambut kedatangan santri- santrinya yang gagah berani, tetapi air mata mengambang di matanya yang nanar.[2]
Pemeran Utama Pria Terbaik:
Reza Rahardian (Habibie dan Ainun).
Pemeran Pendukung Pria terbaik:
Adipati Dolken (Sang Kyai).
Penata Musik terbaik:
Aksan Sjuman (Belenggu).
Penata Suara terbaik:
Khikmawan Santosa, M Ikhsan, Yusuf A Pattawari (Sang Kyai).
Penyunting Gambar terbaik:
Cesa David Luckmansyah (Rectoverso).
Penata Efek Visual terbaik:
Eltra Studio (Moga Bunda Disayang Allah).
Penata Artistik terbaik:
Iqbal (Belenggu).
Pengarah Sinematograf terbaik:
Yudi Datau (5 Cm).
Penulis Skenario terbaik:
Ginatri S Noer dan Ifan Ardiansyah Ismail (Habibie dan Ainun).
Penulis Cerita Asli terbaik:
Anggoro Saroto (Sang Pialang).
Film Pendek terbaik:
Simanggale (sutradara Donni, produksi FFTV IKJ).
Film Animasi Pendek terbaik:
Sang Suporter (sutradara W Darmawan, produksi Pinkblues).
Film Dokumenter Panjang terbaik:
Denok dan Gareng (sutradara Dwi Susanti Nugraheni. produksi Jawa Dwipa Film).
Film Dokumenter Pendek terbaik:
Split Mind (sutradara Andri Sofiansyah, produksi FFTV IKJ).
Semangat trus ya meneruskan lembar halaman hidup di pagi ini..
Pada kesempatan pagi ini saya akan share sebuah film yang sangat bagus untuk memberikan motivasi kepada kita semuanya sebagai umat muslim di indonesia.Film ini menceritakn sebuah perjuangan seorang pejuang kemerdekaan sekaligus salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang,Jawa Timur,yakni Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari.Beliau adalah pahlawan nasional sekaligus pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang berhasil menunjukan kepada dunia Islam bahwa Nasionalisme dan Islam adalah dua hal yang tidak bertentangan.
Dengan
fatwanya yang dikenal dengan nama “Resolusi Jihad”, KH. Hasyim Asy’ari
mengimbau dan mengajak para santri untuk berjihad fisabillilah berjuang
mempertahankan tanah air Indonesia melawan penjajah, yang kemudian
melahirkan sebuah peristiwa perang besar Pertempuran Surabaya dalam
melawan tentara sekutu.Untuk mengenang perjuangan ini maka
ditetapkanlah Hari Pahlawan 10 November 1945.
Kesuksesan film Sang Kiai tidak hanya
dengan kisah perjuangannya tetapi dibuktikan dengan dinobatkannya
sebagai Film Terbaik 2013 Festival Film Indonesia. Film yang dibintangi
oleh Ikra Negara yang memerankan KH. Hasyim Asy’ari, Christine Hakim,
Agus Kuncoro, Adipati Dolken, Meryza Batubara, Norman Akuwen, Dimas
Aditya dan Suzuki Naburo ini juga terpilih dalam Nominasi Film Asing Terbaik (The Best Foreign Language) di ajang Piala Oscar 2014 di Hollywood Amerika Serikat.
Atas prestasi yang diraihnya ini dan
besarnya animo masyarakat untuk menonton Film Sang Kiai, pada 9 Januari
2014, seluruh bioskop di Indonesia secara serentak memutar ulang film
tersebut. Sungguh ini adalah film terbaik yang pernah ada.
Atas
prestasi yang diraihnya ini dan besarnya animo masyarakat untuk menonton
film Sang Kiai, pada 9 Januari 2014, seluruh bioskop di Indonesia
secara serentak memutar ulang film tersebut. Sungguh ini adalah film
terbaik yang pernah ada.
Nah bagi sobat yang belum menontonnya, jangan
berkecil hati karena saya sediakan link download film Sang Kiai. Silahkan
download film Sang Kiai pada link dibawah:
Selaku warga Nahdhliyin,saya sangat menganjurkan untuk menonton film ini sob,agar kita tahu bagaimana perjuangan bangsa ini ditangan pahlawan bangsa dari kalangan Nahdlatul Ulama.
Judul : Sang Kiai
Produser : Gope T Samtani
Sutradara : Rako Prijanto
Penulis : Anggoro Saronto
Pemeran : Ikranagara, Adipati Dolken, Agus Kuncoro Adi, Dayat Simbaia, Christine Hakim, Boy Permana
Tanggal Rilis 30 May 2013
Sinopsis
Pendudukan Jepang ternyata tidak lebih baik dari Belanda. Jepang mulai melarang pengibaran bendera merah putih, melarang lagu Indonesia Raya dan memaksa rakyat Indonesia untuk melakukan Sekerei (menghormat kepada Matahari). KH Hasyim Asyari sebagai tokoh besar agamis saat itu menolak untuk melakukan Sekerei karena beranggapan bahwa tindakan itu menyimpang dari aqidah agama Islam. Menolak karena sebagai umat Islam, hanya boleh menyembah kepada Allah SWT. Karena tindakannya yang berani itu, Jepang menangkap KH Hasyim Asyari.KH Wahid Hasyim, salah satu putra beliau mencari jalan diplomasi untuk membebaskan KH Hasyim Asyari. Berbeda dengan Harun, salah satu santri KH Hasyim Asyari yang percaya cara kekerasanlah yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Harun menghimpun kekuatan santri untuk melakukan demo menuntut kebebasan KH Hasyim Asyari. Tetapi harun salah karena cara tersebut malah menambah korban berjatuhan.
Dengan cara damai KH Wahid Hasyim berhasil memenangkan diplomasi terhadap pihak Jepang dan KH Hasyim Asyari berhasil dibebaskan. Ternyata perjuangan melawan Jepang tidak berakhir sampai disini. Jepang memaksa rakyat Indonesia untuk melimpahkan hasil bumi. Jepang menggunakan Masyumi yang diketuai KH. Hasyim Asy'ari untuk menggalakkan bercocok tanam. Bahkan seruan itu terselip di ceramah sholat Jum'at. Ternyata hasil tanam rakyat tersebut harus disetor ke pihak Jepang. Padahal saat itu rakyat sedang mengalami krisis beras, bahkan lumbung pesantren pun nyaris kosong. Harun melihat masalah ini secara harfiah dan merasa bahwa KH. Hasyim Asy'ari mendukung Jepang, hingga ia memutuskan untuk pergi dari pesantren.
Jepang kalah perang, Sekutu mulai datang. Soekarno sebagai presiden saat itu mengirim utusannya ke Tebuireng untuk meminta KH HAsyim Asyari membantu mempertahankan kemerdekaan. KH Hasyim Asyari menjawab permintaan Soekarno dengan mengeluarkan Resolusi Jihad yang kemudian membuat barisan santri dan masa penduduk Surabaya berduyun duyun tanpa rasa takut melawan sekutu di Surabaya. Gema resolusi jihad yang didukung oleh semangat spiritual keagamaan membuat Indonesia berani mati.
Di Jombang, Sarinah membantu barisan santri perempuan merawat korban perang dan mempersiapkan ransum. Barisan laskar santri pulang dalam beberapa truk ke Tebuireng. KH Hasyim Asyari menyambut kedatangan santri- santrinya yang gagah berani, tetapi air mata mengambang di matanya yang nanar.[2]
Pemeran
- Ikranagara sebagai KH Hasyim Asy'ari
- Christine Hakim sebagai Masrurah/Nyai Kapu
- Agus Kuncoro sebagai KH Wahid Hasyim
- Adipati Dolken sebagai Harun
- Meriza Febriyani Batubara sebagai Sari
- Dimas Aditya sebagai Hamzah
- Royham Hidayat sebagai Khamid
- Ernestsan Samudera sebagai Abdi
- Ayes Kassar sebagai Baidhowi
- Dayat Simbaia sebagai KH Yusuf Hasyim
- Dymas Agust sebagai KH Mas Mansur
- Andrew Trigg sebagai Brigadir Mallaby
- Arswendi Nasution sebagai KH. A. Wahab Hasbullah
- Norman Rivianto Akyuwen sebagai kang Solichin
Berikut daftar Pemenang Penghargaan
Festival Film Indonesia (FFI) 2013:
Film terbaik:
Sang Kyai
Sang Kyai
Sutradara terbaik:
Rako Prijanto (Sang Kyai).
Rako Prijanto (Sang Kyai).
Pameran Utama Wanita Terbaik:
Adinia Wirasti (Laura dan Marsha).
Adinia Wirasti (Laura dan Marsha).
Pemeran Utama Pria Terbaik:
Reza Rahardian (Habibie dan Ainun).
Pemeran Pendukung Wanita terbaik:
Jajang C. Noer dalam film "Cinta Tapi Beda".
Jajang C. Noer dalam film "Cinta Tapi Beda".
Pemeran Pendukung Pria terbaik:
Adipati Dolken (Sang Kyai).
Penata Busana terbaik:
Retno Ratih Damayanti (Habibie dan Ainun).
Retno Ratih Damayanti (Habibie dan Ainun).
Penata Musik terbaik:
Aksan Sjuman (Belenggu).
Penata Suara terbaik:
Khikmawan Santosa, M Ikhsan, Yusuf A Pattawari (Sang Kyai).
Penyunting Gambar terbaik:
Cesa David Luckmansyah (Rectoverso).
Penata Efek Visual terbaik:
Eltra Studio (Moga Bunda Disayang Allah).
Penata Artistik terbaik:
Iqbal (Belenggu).
Pengarah Sinematograf terbaik:
Yudi Datau (5 Cm).
Penulis Skenario terbaik:
Ginatri S Noer dan Ifan Ardiansyah Ismail (Habibie dan Ainun).
Penulis Cerita Asli terbaik:
Anggoro Saroto (Sang Pialang).
Film Pendek terbaik:
Simanggale (sutradara Donni, produksi FFTV IKJ).
Film Animasi Pendek terbaik:
Sang Suporter (sutradara W Darmawan, produksi Pinkblues).
Film Dokumenter Panjang terbaik:
Denok dan Gareng (sutradara Dwi Susanti Nugraheni. produksi Jawa Dwipa Film).
Film Dokumenter Pendek terbaik:
Split Mind (sutradara Andri Sofiansyah, produksi FFTV IKJ).
Link Download :
Bonus
Download Ost. Sang Kiai :
Download Mp3 Ost. Sang Kiai :
Sekian postingan Download Film Sang Kiai Full "Media Syiar NU", Film Terbaik FFI 2013 (Film Warga Nahdlyin),Semoga dapat memberi manfaat bagi kita semua.
0 Comment: